July 18, 2008 · Filed under untukmu MusLiMah
Copy
assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuhbismillahirrohmaanirrohim…
saat sedang asyik berkelana di dunia google, saya tertarik dengan berita satu ini. klik kanan mouse , Open Link in New Tab. berikut beritanya…
Rabu, 2 Juli 2008 – 23:10 wib
JAKARTA – Ratusan pengunjung Pesta Buku Jakarta 2008 yang digelar oleh IKAPI Jakarta di Istora Senayan Jakarta, Minggu 29 Juni lalu, terdecak heran ketika memasuki stand Istana Al-Quran, Penerbit Pena Pundi Aksara. Pasalnya, ada satu produk yang membuat mereka bingung dan heran, yaitu Al-Quran wanita.subhanallah..sungguh kagum dan terpesona saya dengan fenomena satu ini. Al Qur’an untuk Wanita…kalo kita mau mencermati, sungguh wanita sangat dimuliakan dalam Islam saudara-saudaraku. sebelum terbitnya Al Qur’an untuk Wanita ini, betapa banyak sudah buku-buku yang membedah habis mengenai wanita, karena memang wanita adalah makhluk yang unik dan istimewa. benar kan ? dalam Al-Qur’an saja dapat kita lihat betapa banyak hukum yang dikhususkan untuk wanita, hal ini bukan dikarenakan kaum wanita itu lemah dan banyak kekurangan. tetapi karena Allah sangat peduli dan sayang terhadap kita.
“Memang ada Al-Quran laki-laki?” seloroh Nasihatun, ibu rumah tangga, dari Bekasi kepada salah seorang penjaga stand, akhir pekan lalu.
“Pertama dan satu-satunya di dunia,” kata Direktur Produksi Penerbit Pena Pundi Aksara Ahmad Budiyanto.
Bahkan, menurutnya, kemasan dan modelnya yang sangat wanita membuat produk ini sempat menjadi idola pada Islamic Book Fair, bulan Maret lalu..
“Al-Quran ini banyak diminati kaum wanita, terutama ibu-ibu majelis taklim dan gadis-gadis remaja muslimah yang sedang giat belajar agama,” cerita Manager Pemasaran Pena Guntur Ramadhan.
Menurut Budi, Al-Quran ini disebut Al-Quran wanita karena memang sengaja didesain dan disajikan khusus untuk wanita. “Ayat-ayat tentang wanita diberi warna khusus dan disertai dengan penjelasannya,” jelasnya.
Sedangkan dari kemasan, Al-Quran wanita juga terlihat sangat feminim. Diterbitkan dengan berbagai macam corak warna kesukaan wanita dan formatnya sangat handly hingga bisa dibawa ke mana saja. “Pokoknya, wanita banget, deh!” ujar penjaga stand Istana al-Quran Nur Jannah.
Selain menerbitkan Al-Quran wanita, Penerbit Pena juga menerbitkan beberapa buku penunjang bagi kaum wanita untuk memahami dan menghayati kandungan Al-Quran. Di antaranya adalah Tafsir Al-Quran Wanita dan juga kamus Al-Quran.
“Ya, semua itu kami terbitkan sesuai dengan visi dan misi kami yang ingin menjadikan penerbit ini sebagai jembatan bagi umat untuk mendekat dengan Tuhannya,” tegas Budi.
Di stand Istana Al-Quran yang terlihat megah di tengah-tengah sekian banyak stand buku ini, para pengunjung bisa mendapatkan berbagai macam al-Quran dengan beragam ukuran dan tawaran fiturnya. (http://news.okezone.com)
Berbagai pertanyaan yang seringkali muncul seperti, apakah ibadah kita bernilai setara dengan ibadah kaum laki-laki ? apakah kaum hawa dapat memperoleh kemuliaan setara dengan kaum adam ? padahal ada beberapa hal yang menghalangi kaum wanita untuk beribadah (sholat, puasa, dll). pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang kemudian membawa kita kepada keraguan dalam beribadah. dan Allah telah telah menjawab pertanyaan itu dalam Al-Qur’an, begitupun Allah juga telah menunjukkan kecintaannya pada wanita dan selalu mengutamakan wanita. Mengapa wanita begitu istimewa ?? Let’s check this out …
.: Q.S. Al A’raaf : 26
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
.: Q.S. An Nuur : 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
.: Q.S. An Nuur : 60
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
.: Q.S. Al Ahzab : 53
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
.: Q.S. Al Ahzab : 55
Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
.: Q.S. Al Ahzab : 59
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang…. Maha benar ALLAH dengan segala firman-NYA.
adapun Rasulullah SAW, manusia termulia dan terbaik sepanjang masa pun mengakui dan sangat memuliakan wanita. ini buktinya :
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Dalam lafazh lain:
“Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan dan tidak ada di antara perhiasan dunia yang lebih baik daripada wanita yang sholihah.” (HR. Ibnu Majah)
Dalam lafazh lain:
“Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.” (HR. Ahmad)
Wanita dan Keindahan
Sudah
menjadi sunnatullah bagi anak Adam diberikan kepada mereka berbagai
kenikmatan yang mereka cintai dan dijadikan indah pandangan mereka
dengannya di dunia ini sebagaimana dalam firman Alloh:
“Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu:wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang
baik (surga).” (QS. Ali Imran:14)
Ketika
menyebutkan berbagai hal yang menjadikan kecintaan manusia dalam ayat
ini Alloh mendahulukan wanita sebelum yang lain, hal ini memberikan
isyarat bahwa wanita menjadi sumber terbesar kenikmatan, kesenangan dan
perhiasan hidup di dunia ini. Tidak terkecuali bagi Rasulullah
Shalallahu ‘alaihiwassalam sebagai sosok manusia terbaik dan termulia,
wanita adalah sesuatu yang paling beliau cintai di antara kenikmatan
dunia yang lain, dan ini merupakan fitroh beliau sebagai manusia biasa.
Dari Anas radhiallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda: ‘Aku diberikan rasa cinta dari dunia terhadap para wanita dan wewangian dan dijadikan penyejuk mataku ada di dalam shalat.”(HR. Ahmad, dan Nasa’i. Di shohihkan oleh Syaikh Al Albani)
Walhasil,
Alloh telah menciptakan wanita sebagai perhiasan dan bahkan perhiasan
terbesar dunia ini namun sekaligus ia juga merupakan fitnah terbesar di
dunia ini yang pernah diciptakan Alloh bagi kaum laki-laki.
Wanita Sholihah
Alloh
telah memberikan sebuah definisi wanita sholihah yang menjadi perhiasan
dan kesenangan terbaik di dunia, sebagaimana dalam firman-Nya:
“…Maka
wanita yang sholih, ialah yang taat kepada Alloh lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara (mereka)…”
(QS. an-Nisa’:34)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam juga memberikan gambaran wanita sholihah terbaik sebagaimana dalam hadits:
Dari
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam
ditanya:’Siapakah wanita yang paling baik?’ Beliau menjawab:
‘(Sebaik-baik
wanita) adalah yang menyenangkan (suami)-nya jika ia melihatnya,
mentaati (suami)-nya jika ia memerintahnya dan ia tidak menyelisihi
(suami)-nya dalam hal yang dibenci suami pada dirinya dan harta
suaminya.’” (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath Thobrani dan di Shohihkan oleh al Albani).
Beliau
Shalallahu ‘alaihiwassalam juga berwasiat untuk memilih wanita yang
memiliki dien (agama) yang baik sebagai ukuran keshohihan seorang
wanita, bukan kecantikan, kedudukan atau hartanya.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam beliau bersabda:
“Wanita
dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya,
kecantikannya dan karena dien (agama)-nya; maka pilihlah yang memiliki
dien maka engkau akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Khotimah
Bagi
laki-laki, hal ini merupakan wasiat agar mereka memilih wanita bukan
sekedar karena kecantikan, kedudukan atau harta wanita semata. Karena
hal itu bukanlah ukuran kebahagiaan yang hakiki di dunia ini. Namun
hendaknya ia lebih mengutamakan sisi dien karena hal itulah yang akan
memberikan hakikat kebahagiaan hidupnya di dunia ini dan di akhirat.
Adapun
bagi para wanita, ini merupakan dorongan untuk menjadi perhiasan terbaik
di dunia ini, wanita yang sholihah, wanita yang mendorong suami dan
keluarganya untuk semakin beriman dan bertaqwa kepada Alloh, bukan
wanita yang menjadi fitnah terbesar bagi kaum laki-laki yang menjadikan
mereka semakin menjauh dari Alloh dan menyeret mereka ke jurang nereka
Jahanam.
Sedangkan
bagi para orang tua, ini tentunya sebuah pengingat bahwa ada amanah
menunaikan kewajiban mendidik anak-anak mereka untuk menjadi anak-anak
yang sholih dan sholihah guna menggapai kebahagiaan mereka di dunia dan
akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar